Samsung Beri Kode Keras Buat Ponsel Lipat Versi ‘Merakyat’

Estimated read time 3 min read

 Indonesia memberi sinyal soal rencana menghadirkan  versi merakyat dengan nilai tukar yang mana itu tambahan terjangkau.

Sejauh ini, seri ponsel lipat Samsung, yakni Galaxy Z Flip kemudian Galaxy Z Fold dibanderol dengan nilai cukup mahal, mulai Rp15 jutaan hingga Rp27 jutaan.

Lo Khing Seng, Head of Team Samsung Electronics Indonesia, mengatakan bukan bukan mungkin pihaknya menciptakan ponsel lipat dengan nilai terjangkau. 

“Memang kita udah seri kelima. Jadi memang N minus (produk pendahulunya) pasti akan ada dengan nilai tukar tambahan lanjut affordable. Itu udah pasti. Untuk terobosan dengan FE-nya sebanding (seperti kata pak Chris) itu nanti. Lets make as suprised,” kata Khing Seng saat menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Samsung meluncurkan ponsel lipat dengan tarif terjangkau dalam area kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (19/10).

Menurut Khing Seng, seri lawas Galaxy Z Flip 3 serta 4 pun saat ini harganya sudah cukup terjangkau. Harga kedua seri ponsel itu merosot seiring dengan peluncuran Galaxy Z Flip 5 beberapa waktu lalu.

Di beberapa situs e-commerce, Galaxy Z Flip 3 dibanderol mulai Rp8 jutaan, sementara, Galaxy Z Flip 4 dijual dalam tempat kisaran Rp9 jutaan. Saat pertama kali meluncur kedua ponsel ini dibanderol mulai Rp14 jutaan.

“Produk kita akan semakin affordable, sekarang aja Flip 3 udah ada lalu harganya udah dalam bawah itu,” tuturnya.

Khing Seng mengatakan bahwa saat ini memang tren smartphone calon mengarah ke ponsel pintar. Hal ini pun menjadi alasan bahwa pihaknya tidaklah ada melakukan penutupan kemungkinan menghadirkan ponsel pintar yang digunakan harganya lebih tinggi banyak merakyat.

Merujuk studi lalu juga survei Google Indonesia, sebagian besar warga Indonesia penasaran dengan teknologi ponsel lipat juga berminat memilikinya.

Tidak cuma sekali itu, berdasarkan hasil survei konsumen, ditemukan bahwa tiga dari 5 (62 persen) responden menginginkan smartphone lipat saat membeli smartphone baru.

Dedi Irvan, pribadi tech reviewer juga menyoroti kesulitan ini. Menurut dia, nilai tukar ponsel lipat jadi salah satu pertimbangan utama calon konsumen.

Menurut dia, saat ini bukan sedikit calon konsumen ingin miliki ponsel lipat. Bahkan, merek mengaku tidaklah memusingkan kesulitan spesifikasi dari ponsel tersebut.

“Dia enggak nanya resolusi seperti apa, sebab dia mencari bentuk. Banyak yang digunakan mana mempertanyakan itu, sanggup enggak sih yang hal itu bentuknya gitu tapi prosesornya yang digunakan digunakan enggak kenceng-kenceng amat,” kata Dedi.

“Saya cukup kaget, akibat kalau foldable banyak yang tersebut dimaksud mempertanyakan, minta bentuknya. Performance enggak usah sedrastis itu, tapi saya mau bentuknya. Harusnya cukup pada tempat mid range tapi dapat foldable-nya. Banyak yang tersebut nanya ini, kapan ada Flip FE yg tambahan banyak terjangkau? Itu banyak pertanyaan-pertanyaan seperti itu,” tambah dia.

Sebelumnya, Samsung sudah menghadirkan ponsel merakyat dari seri premiumnya, Samsung Galaxy S23 Fan Edition.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours