Bahlil Respons Isu Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo

Estimated read time 2 min read

Menteri Investasi/Kepala BKPM  merespons isu penunjukan dirinya sebagai duta ketua tim pemenangan di  2024.

“Yang tunjuk siapa ya? Saya enggak tahu ya. Tak ada, saya belum dengar itu saya. Saya tak tahu, bos saya kan Presiden (Joko Widodo),” bantah Bahlil di area area Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).

“Saya menteri investasi, saya kan bukan ketua umum partai. Saya hari ini diperintahkan Bapak Presiden Jokowi untuk mengurus investasi, bukan mengurus yang digunakan lain-lain. Andaikan pun itu (penunjukan timses Prabowo) ada, ya belum tahu siapa yang tersebut mana akan memberikan perintah itu,” sambungnya.

Bahlil mengaku sering berkomunikasi dengan Prabowo Subianto. Namun, ia membantah komunikasi yang dimaksud disebut terkait kontestasi kebijakan pemerintah pada 2024.

Sementara itu, tentang isu penolakan namanya sebagai ketua tim pemenangan Prabowo oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Bahlil menjawabnya santai.

“Tanya Pak Airlangga hanya sekali ya. Saya hanya sekali bukan tahu apa-apa. Pak Airlangga main tolak-tolak saja, dia nolak diri sendiri itu,” kelakar Bahlil.

Sumber CNNIndonesia.com menyebutkan nama Bahlil sudah diputuskan oleh koalisi partai kebijakan pemerintah pengusung Prabowo. Bahlil disebut calon mendampingi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Rosan Roeslani yang dimaksud diklaim menjadi ketua tim pemenangan Prabowo.

“Sudah diputuskan Rosan Roeslani Ketua Tim Pemenangan Prabowo, Bahlil Wakil Ketua sekaligus Koordinator Relawan,” kata sumber tersebut, Senin (16/10).

Rencana pemilihan ketua timses Prabowo itu dibicarakan penting dalam pertemuan petinggi Koalisi Indonesia Maju pada Kertanegara IV pada Jumat (13/10) lalu. Bahkan, awalnya Prabowo dibisiki untuk menunjuk Bahlil sebagai ketua timses.

Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diklaim menolak usulan Bahlil menjadi pucuk pimpinan tim pemenangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tak sepakat.

Menurutnya, Bahlil masih terlalu muda lalu kurang berpengalaman. Airlangga lantas menyodorkan dua nama lain, yakni Rosan Roeslani serta Sakti Wahyu Trenggono.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours