Tesla gabung dengan GM, Ford perlambat laju pabrik kendaraan listrik

Estimated read time 4 min read

Jakarta – Tesla bergabung dengan General Motors (GM) juga Ford dalam langkah hati-hati untuk memperluas kapasitas produksi kendaraan listrik (EV), dengan alasan ketidakpastian sektor kegiatan ekonomi juga meningkatnya ketakutan terhadap penurunan permintaan.

CEO Tesla Elon Musk khawatir bahwa biaya pinjaman yang digunakan itu lebih banyak banyak tinggi akan menghalangi calon pelanggan untuk mampu membeli kendaraannya meskipun sudah melakukan pemotongan tarif yang dimaksud dimaksud substansial, serta bahwa dia akan menunggu kejelasan mengenai perekonomian sebelum meningkatkan rencana pabrik di dalam tempat Meksiko.

"Orang ragu untuk membeli mobil baru jika ada ketidakpastian dalam ekonomi," kata Musk dalam panggilan telepon setelah laporan keuangan di area tempat mana dia juga berbicara tentang tekanan "gaji ke gaji" pada pekerja Amerika. "Saya tiada ingin bergerak dengan cepat dalam ketidakpastian," tambah dia.

Komentar Musk datang setelah peringatan dari produsen mobil lain kemudian perusahaan rintisan mobil listrik. Hal ini menyebabkan saham Tesla turun 8 persen pada Kamis (19/10), begitu juga saham produsen mobil listrik lainnya.

GM pada Selasa mengatakan bahwa mereka itu akan menunda produksi selama setahun dari truk pickup listrik Chevrolet Silverado kemudian GMC Sierra pada pabrik pada Michigan, dengan alasan permintaan yang mana melambat untuk mobil listrik.

Pesaing dari Detroit, Ford, mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan sementara mengurangi satu dari tiga shift pada pabrik yang dimaksud mana memproduksi truk pickup listrik F-150 Lightning. Pada bulan Juli, produsen mobil ini memperlambat ekspansi mobil listriknya, beralih penyetoran modal ke kendaraan komersial serta mobil hibrida.

Perusahaan rintisan mobil listrik Lucid kemudian juga Rivian juga mengalami penurunan, masing-masing kehilangan lebih banyak tinggi dari 3 persen pada Kamis.

Lucid pada hari Selasa melaporkan penurunan hampir 30 persen dalam produksi kuartal ketiga lalu cuma cuma sedikit peningkatan dalam pengiriman meskipun memberikan diskon besar, yang mana yang menimbulkan kecemasan tentang permintaan terhadap sedan mewah Air mereka.

Rivian, yang mana digunakan memproduksi truk pickup juga mobil SUV listrik, juga mengecewakan penanam modal bulan ini ketika mereka itu enggan meningkatkan perkiraan produksi tahunan penuh meskipun hitungan kuartal ketiga yang digunakan digunakan tambahan besar kuat dari yang tersebut mana diharapkan.

"Ini menyoroti bahwa dapat semata terjadi penurunan permintaan mobil listrik dalam jangka pendek," kata analis otomotif global pada RBC Capital Markets Tom Narayan. "Tetapi tambahan berkaitan dengan nilai tukar lalu ketersediaan daripada penolakan terhadap mobil listrik," sambungnya.

Narayan berharap ini akan menjadi "penurunan" yang tersebut dimaksud membaik seiring dengan turunnya biaya mobil listrik kemudian tersedianya varian yang mana yang lebih banyak banyak terjangkau.

Produsen mobil mempunyai miliaran dolar konstruksi dunia usaha terkait mobil listrik bergantung pada bagaimana beberapa kuartal mendatang berjalan. Ketakutan terhadap penurunan permintaan telah terjadi terjadi meningkat ketika perusahaan mulai menghadapi hambatan rantai pasokan yang itu merusak rencana produksi.

Pada bulan Juli, Reuters melaporkan bahwa pasar Amerika Serikat tak berkembang cukup cepat untuk mencegah mobil listrik yang mana tidaklah terjual menumpuk pada beberapa diler otomotif.

Untuk mencegah penurunan permintaan, pemimpin pasar Tesla, dengan margin keuntungan terkemuka dalam industri ini, sudah pernah lama menjadi yang mana mana pertama kemudian juga paling agresif dalam memangkas harga, memaksa orang lain untuk mengikuti serta mempersempit margin keuntungan.

Tetapi Musk mengatakan anggaran pembiayaan yang mana yang disebut tambahan besar tinggi akibat kenaikan suku bunga yang yang ditujukan untuk mengatasi inflasi yang dimaksud tinggi hampir sepenuhnya mengimbangi pemotongan harga, memproduksi konsumen yang dimaksud yang ingin beralih dari kendaraan bensin menjadi waspada.

"Jika suku bunga tetap tinggi akan lebih besar tinggi sulit bagi orang untuk membeli mobil. Mereka secara sederhana tak mampu," kata Musk, kemudian ia akan "mempercepat" perluasan pabrik dalam Meksiko jika suku bunga turun.

Hal ini diperkirakan tidaklah terjadi pada Amerika Serikat hingga Juni 2024, berdasarkan perkiraan pasar saat ini, dengan data sektor ekonomi baru-baru ini yang digunakan digunakan kuat menunjukkan bahwa bank sentral mungkin akan mempertahankan suku bunga yang tersebut lebih lanjut besar tinggi dalam jangka waktu yang digunakan dimaksud lebih lanjut lanjut lama. Demikian disiarkan Reuters, Kamis (19/10).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours