Studi Google Ungkap Mayoritas Warga RI ‘Ngiler’ dengan Ponsel Lipat

Studi terbaru mengungkap sebagian besar warga Indonesia penasaran dengan teknologi serta berminat memilikinya.
Merujuk data Google Trends di dalam dalam Indonesia, penelusuran atau pencarian dengan kata kunci ‘Hp lipat’ pada Youtube serta juga Google meningkat lebih lanjut tinggi dari 56 persen.
“Kalau ponsel lipat, kita lihat dalam dalam Google Trends dari 2021 sampai 2023 terdapat peningkatan 56 persen. Indonesia masuk top 3 negara yang mana digunakan mencari ponsel lipat di tempat tempat Google,” kata Stephanie Elizabeth, Tech Industry Lead, Google Indonesia pada kantornya, Jakarta, Kamis (19/10).
“Keyword related to prices atau harga. Yang menarik, pencarian prices ini paling tinggi, bahkan kalau dibandingkan fitur kamera kemudian juga screen. Bisa kita simpulkan, orang-orang punya intensi cukup tinggi untuk beli ponsel lipat,” ujarnya menambahkan.
Tren yang dimaksud hal tersebut sejenis juga terjadi dalam tempat YouTube. Menurut Grace dari studi hal itu terlihat search volume mengenai ponsel lipat naik 52 persen selama periode 2021 hingga 2023.
Melihat tren tersebut, Google kemudian mengadakan survei konsumen mengenai hal ini. Survei diimplementasikan secara online dari Agustus hingga Oktober 2023 terhadap 1.514 responden berusia 18 sampai 55 tahun dalam area berbagai provinsi Indonesia.
“Berdasarkan hasil survei konsumen, ditemukan bahwa tiga dari 5 (62 persen) responden menginginkan smartphone lipat saat membeli smartphone baru,” jelasnya.
Menurut Stephanie hal utama yang mana hal itu memacu daya tarik smartphone lipat bagi warga Indonesia dibandingkan smartphone biasa adalah inovasinya.
Hasil survei menunjukkan 7 dari 10 orang Indonesia melihat ponsel lupat sebagai “inovasi tercanggih” saat ini.
Faktor terbesarnya adalah bahwa ponsel lipat ini dianggap sebagai komoditas yang digunakan dapat tambahan meningkatkan produktivitas, gaya hidup, kemudian kenyamanan.
“Masyarakat Indonesia miliki minat tinggi untuk mengeksplorasi inovasi teknologi baru, tetapi mereka itu juga sangat mengutamakan produktivitas juga kenyamanan, apa lagi rata-rata orang Indonesia menggunakan smartphone lebih banyak tinggi dari 5,7 jam setiap hari,” ucap dia.
Bakal jadi arus utama
Studi kemudian hasil survei terbaru Google ini disambut baik oleh Samsung, pionir ponsel lipat pada Indonesia. Saat ini, tercatat baru pabrikan dengan syarat Korea Selatan itu yang digunakan dimaksud rutin mengeluarkan produk-produk ponsel lipat seperti Samsung Galaxy Z Flip serta juga Galaxy Fold.
Belakangan, tren ini diikuti banyak pabrikan lain. Namun, saat ini baru Oppo yang mana digunakan memasarkan ponsel lipatnya dalam dalam Indonesia selain Samsung.
“Jadi ini mungkin berita gembira, kita lihat data ini, artinya memang apa yang yang disebut sudah kita lakukan dari 2019 serta juga inovasi dari phone factor yang mana dimaksud baru yaitu foldable ini mampu diterima dengan baik oleh konsumen. Artinya ada manfaat yang dimaksud dimaksud dapat dirasakan,” kata Lo Khing Seng, Head of Team Samsung Electronics Indonesia.
Menurut Khing inovasi ponsel lipat mampu jadi momentum mengubah industri smartphone. Samsung percaya diri hal ini dapat terwujud, berkaca dari kesuksesan merek membangun industri ponsel pintar dalam dalam Indonesia beberapa tahun lalu.
“Dari sisi product sudah banyak offering, sebab mulai banyak data yang mana digunakan masuk, pengguna lebih banyak lanjut banyak, layar yang dimaksud dimaksud lebar adalah kebutuhan yang tersebut dimaksud penting, tapi juga confidence mampu dibawa kemana-mana. Jadi Hp lipat adalah salah satu solusinya,” jelas Khing Seng.
“Dan ini align kalau memang responsnya sangat baik saya rasa, lalu it’s getting became mainstream later on,” imbuhnya.
Terbentur daya beli
Studi Google boleh sekadar menunjukkan ada peningkatan pencarian ponsel lipat. Namun begitu, sampai saat ini belum ada data pasti mengenai total penjualannya.
Di sisi lain, tech reviewer Dedi Irvan mengatakan saat ini memang banyak yang tersebut digunakan mempertanyakan mengenai ponsel lipat. Kendati begitu, dia terbentuk dengan nilai yang dimaksud dimaksud tergolong mahal.
Saat ini, ponsel lipat yang dimaksud dimaksud dijual dalam Indonesia dibanderol di dalam area kisaran mulai Rp14 jutaan hingga Rp27 jutaan.
“Untuk sebagian mungkin itu daya belinya yang mana itu belum sampai. Mereka tak ada bilang tak mau, dia mau. Banyak yang tersebut udah nabung berapa lama buat itu,” jelas Dedi.
+ There are no comments
Add yours