Donasi untuk Anak-Anak Papua Peroleh Pendidikan kemudian Hidup yang Layak

Estimated read time 3 min read

Anak-anak pada pedalaman Papua, tepatnya pada Taman Baca Nogba, Tolikara harus berjuang melawan sebagian rintangan dalam menuntut ilmu.

Mulai dari jarak tempuh sekolah yang mana sangat jauh, minimnya buku pelajaran juga alat tulis, hingga kurangnya tenaga pendidik. Selain itu, asupan gizi merekan juga tiada tercukupi.

Anak-anak ini harus menembus lebatnya hutan belantara kemudian melewati terjal serta curamnya pegunungan di area dalam sana.

Namun dengan berbekal semangat dari rumah, merekan tidaklah gentar menghadapi segala ancaman yang dimaksud mungkin terjadi selama perjalanan.

Refol Malimpu, salah orang guru menjelaskan bahwa sebagian anak-anak berasal dari kampung yang mana dimaksud sangat jauh. Jika berjalan kaki diperlukan waktu yang mana dimaksud lama sehingga merek menumpang tinggal dalam dalam rumah sekitar sekolah.

“Di dalam tempat ini merek menumpang tinggal pada dalam rumah orang agar sanggup sekolah. Saya senang dengan semangat dia mau sekolah walau jauh. Hanya kadang kendalanya lantaran tinggal pada rumah orang jadi sering kali absen ke sekolah akibat harus bantu tuan rumah berkebun,” ujar Refol kepada tim berbuatbaik.id.

Anak-anak yang digunakan disebut menempuh perjalanan yang tersebut digunakan terpencil dengan bertelanjang kaki juga juga pakaian seadanya.”Mereka enggak ada sepatu. Jalan kaki tanpa alas kaki kan enggak ada sepatunya, dengan jarak tempuh kurang lebih besar lanjut satu jam dari rumah ke sekolah,” ujar Refol.

“Kita juga enggak tahu itu di dalam tempat hutan itu merek lewat apakah ketusuk kayu atau kena batu. Sampai saya kaget kok ini merah lalu juga bengkak. Katanya tertusuk kayu. Saya bilang jangan dulu sekolah, kamu pergi berobat dulu,” imbuhnya.

Refol dan juga juga kedua guru lainnya tak cuma banyak membantu pembelajaran, tetapi juga termasuk dalam upaya menangani kebutuhan gizi anak-anak.

Sebab, anak-anak dalam sana masuk ke dalam daftar kasus stunting terparah dalam Indonesia pada tahun 2022 lalu.

Oleh sebab itu, Refol juga mencoba untuk membantu pemenuhan gizi anak-anak dalam sana dengan menciptakan peternakan ikan kecil. Ia rela menyisihkan sebagian besar tabungannya cuma untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam sana.

Anak-anak dalam sana sering kali kelaparan dikarenakan belaka makan ubi atau singkong yang mana dimaksud hanya saja sekali berukuran kepalan tangan orang dewasa. Bahkan untuk makan malam pun, merek hampir tak pernah.

Di tengah segala keterbatasan yang digunakan mana ada, anak-anak pada tempat sana juga harus memikul tanggung jawab yang dimaksud hal itu amat berat. Selain perjuangan merek demi mendapatkan secercah lembaga institusi belajar yang mana yang disebut layak, mereka itu itu juga harus berjuang untuk menghidupi diri merek sendiri.

Hal ini sebab merek itu datang dari kampung yang mana sangat sangat sangat juga harus tinggal pada rumah orang yang tersebut berlokasi dalam dekat sekolah.

“Mereka kadang juga saya kasih PR dengan harapan biar ada waktu untuk belajar pada rumah. Tapi besoknya ga dikerjain dikarenakan katanya disuruh bantu, ke kebun, cari kayu, serta masakin makanan babi,” kata Refol.

Kendati demikian, semangat kemudian juga antusiasme merekan dalam mencari ilmu patut diacungkan jempol walau harus melewati banyaknya rintangan yang digunakan yang disebut ada.

Sahabat baik, Anda mampu cuma membantu meringankan hidup anak-anak pada pedalaman Papua melalui donasi dalam tempat Berbuatbaik.id  sekarang juga.

Seluruh donasi akan diberikan ke penerima 100 persen tanpa potongan. Jika berminat, Sahabat Baik juga mampu bergabung sebagai relawan #SahabatBaik. Begitu juga jika ingin mendaftarkan komunitasnya dalam kampanye seperti ini.

Bagi Anda yang digunakan dimaksud sudah menyalurkan bantuan akan mendapatkan notifikasi yang dimaksud hal itu memuat informasi terkini dari para penerima donasi.

Sama seperti Refol kemudian guru-guru di dalam tempat Taman Baca Nogba, Tolikara, Anda tiada perlu tunggu menjadi orang hebat untuk berbuat baik kepada orang lain. Ayo tebarkan kebaikan lalu bantu mereka itu yang tersebut mana membutuhkan mulai sekarang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours