Anugerah Paritrana Award, Wapres Dorong Perluasan Cakupan Jamsostek

Estimated read time 5 min read

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menginstruksikan kepada Kementerian Lembaga serta seluruh kepala daerah, untuk terus menyokong perluasan cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek). Dukungan itu mampu dijalankan melalui regulasi hingga kebijakan program lalu anggaran.

“Saya minta agar kementerian serta lembaga serta pemerintah daerah segera melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan cakupan ini. Antara lain melalui sosialisasi juga edukasi berkelanjutan, optimalisasi layanan juga manfaat, serta rumusan kebijakan juga penganggaran yang mana tepat,” tegas Wapres dalam acara penganugerahan Paritrana Award, Jum’at (20/10).

Ma’ruf menyebut, hal ini bertujuan agar program strategis pemerintah yang mana disebut mampu memberikan perlindungan lalu manfaat optimal bagi pekerja Indonesia.

Hingga saat ini jumlah total keseluruhan pekerja khususnya pada sektor informal yang mana dimaksud terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan masih terus didorong agar sesuai dengan target RPJMN 2020-2024.

Salah satu upaya yang tersebut yang dijalankan pemerintah, yakni dengan kembali memberikan penghargaan Paritrana Award kepada pemerintah daerah (Pemda) juga juga pelaku bidang usaha yang mana digunakan berhasil mengimplementasikan perlindungan jamsostek bagi seluruh pekerja pada dalam wilayahnya. Mulai dari pekerja sektor formal, informal, termasuk pekerja rentan.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya pemerintah untuk memacu optimalisasi penyelenggaraan program jamsostek sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2021 serta juga Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Bertempat di dalam dalam Istana Wapres, dalam kesempatan yang tersebut Wapres juga menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pekerja rentan dari beragam profesi. Antara lain petani, nelayan, pekerja lintas agama, tukang ojek lalu pedagang.

Wapres berharap dengan adanya Paritrana Award mampu memotivasi seluruh elemen untuk memperluas kebermanfaatan program jamsostek. sekaligus menjadi sarana lahirnya terobosan untuk melindungi pekerja rentan seluas-luasnya, tak terkecuali pekerja perempuan kemudian penyandang disabilitas.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia serta Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang tersebut digunakan turut hadir menyebut bahwa untuk meningkatkan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan, pemerintah tengah melakukan kajian terhadap skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi para pekerja informal.

“Jadi memang masih perlu effort yang yang disebut keras untuk ke depan bagaimana supaya menegaskan mereka-mereka yang tersebut hal tersebut usia produktif itu betul-betul bekerja secara produktif serta dapatkan jaminan yang itu layak, agar nanti dia dapat bekerja dengan baik juga setelah bekerja dia juga mendapat jaminan yang dimaksud dimaksud baik,” kata Muhadjir.

Sementara itu Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo melaporkan, hingga saat ini BPJS Ketenagakerjaan sudah lama melindungi 40,2 jt tenaga kerja. Di mana 7,1 jt di area dalam antaranya pekerja bukan penerima upah, 4,3 jt pegawai non ASN, serta 1,8 jt pekerja rentan.

Dengan total dana kelolaan mencapai Rp688 triliun pada tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan juga sudah diimplementasikan membayarkan manfaat sebesar Rp40 triliun kepada 3,4 Juta pekerja atau ahli waris, serta pemberian beasiswa sekolah sebesar Rp279 miliar kepada 65 ribu anak pekerja.

Anggoro menyadari bahwa masih banyak pekerja yang dimaksud mana belum terlindungi. Karena itu pihaknya berharap dengan adanya Paritrana Award ini mampu menjadi penambah semangat bagi seluruh pihak untuk saling bersinergi mewujudkan

Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk selalu memberikan experience serta kualitas layanan terbaik kepada peserta, mulai saat mendaftar, bergerak menjadi peserta, hingga klaim.

“Kami juga berkomitmen untuk mencapai Universal Coverage Jamsostek pada tahun 2026. Tentunya, upaya ini juga memerlukan sinergi juga komitmen bersama dari seluruh stakeholders, diantaranya Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah kemudian pelaku usaha,” ujar Anggoro.

Daftar Pemenang Paritrana Award

BPJS KetenagakerjaanFoto: Dok. BPMI Setwapres).

Memasuki gelaran ke-6 Paritrana Award, penghargaan bergengsi ini kian mempertegas komitmen Kemenko PMK bersama BPJS Ketenagakerjaan serta Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Dalam Negeri dalam menggalakkan optimalisasi penyelenggaraan program jamsostek dalam Indonesia.

Terdapat pembaharuan pada penyelenggaraan Paritrana Award tahun ini. Dimana skalanya diperluas mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional.

Pembaharuan selanjutnya, penerapan sistem zonasi untuk pemerintah daerah. Terdapat 5 zona, yaitu zona Sumatera, zona Jawa-Bali, zona Kalimantan, zona Sulawesi, serta zona Maluku Nusra Papua.

Sementara sektor Badan Usaha terdiri dari Perusahaan besar sektor keuangan, perdagangan serta juga jasa; Perusahaan besar sektor manufaktur, pertambangan serta migas; Perusahaan Besar sektor perkebunan, pertanian, peternakan lalu perikanan; Usaha sektor layanan publik, yaitu rumah sakit kemudian perguruan tinggi ;serta Perusahaan Menengah.

Pennilaian kemudian penjurian dijalani oleh tim yang tersebut hal tersebut terdiri dari unsur pemerintah, ahli jaminan sosial, ahli hukum, ahli kebijakan publik, ahli ekonomi, perwakilan pengusaha serta duta serikat pekerja.

Berikut adalah daftar pemenang Paritrana Award:

Zona Sumatera– Provinsi Jambi- Kabupaten Kepulauan Anambas

Zona Jawa-Bali– Provinsi Bali- Kabupaten Tangerang

Zona Kalimantan– Provinsi Kalimantan Timur- Kabupaten Kutai Kartanegara

Zona Sulawesi– Provinsi Sulawesi Selatan- Kabupaten Morowali

Zona Nusra Maluku Papua– Provinsi Papua Barat- Kota Jayapura

Perusahaan Besar Sektor Keuangan, Perdagangan & Jasa– PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten

Perusahaan Besar Sektor Manufaktur, Pertambangan & Migas– PT. Fonusa Agung Mulia

Perusahaan Besar Sektor Perkebunan, Pertanian, Peternakan Dan Perikanan– PT. Ciomas Adisatwa

Usaha Sektor Layanan Publik– Rumah Sakit Syafira Pekanbaru

Perusahaan Skala Menengah Terbaik– PT. Sera Food Indonesia- BPR Syariah Bangka- BPR Tanaoba Lais Manekat Kupang

UKM Terbaik– Kinasih Abyudaya Batik – Jawa Timur- Galery Ulos Sianipar Medan – Sumatera Utara- Toko Roti Arsila Bakery – Kalimantan Selatan

Penghargaan Khusus– Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara- Pemerintah Kabupaten Raja AmpatAdapun Penghargaan Khusus diberikan kepada pemerintah daerah yang digunakan mana sudah lama meraih Paritrana Award di tempat area tahun sebelumnya, juga berhasil mempertahankan keberlanjutan perlindungan serta memiliki Universal Coverage Jamsostek yang mana dimaksud tinggi berkat inovasi-inovasi yang mana dilahirkan. Penghargaan khusus ini diserahkan langsung oleh Ma’ruf.

Pada tahun ini juga diberikan penghargaan bagi sektor institusi belajar yaitu Pendidikan Tinggi Peduli Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang digunakan hal itu diberikan kepada Universitas Gadjah Mada.

Anggoro pun mengapresiasi kepada seluruh pemenang. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama pemerintah daerah yang digunakan dimaksud sudah memberikan dukungannya melalui regulasi serta mengalokasikan anggarannya untuk melindungi para pekerja rentan.

“Semoga inovasi ini terus disebarluaskan untuk melakukan konfirmasi para pekerja rentan seperti petani, nelayan, pekebun, peniaga pasar, ojek, guru ngaji kemudian profesi lainnya terjamin kesejahteraannya melalui perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata dia.

“Sehingga merek bisa saja semata kerja keras bebas cemas yang mana dimaksud pada akhirnya berujung pada meningkatnya produktivitas,” tutup Anggoro.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours